Wednesday, February 10, 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN KUNCI JAWABAN KELAS XII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DAN
KUNCI JAWABAN

















CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. : …………..
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Kelas/Semester : XII/1
Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
Alokasi Waktu : tiap materi masing-masing 1 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
• menjelaskan definisi dan kecenderungan gagasan dalam proses penciptaan berbagai karya seni rupa modern
• menjelaskan definisi dan kecenderungan gagasan dalam proses penciptaan berbagai karya seni rupa kontemporer
• mendeskripsikan dan menjelaskan teknik membuat suatu karya seni rupa modern
• mendeskripsikan dan menjelaskan teknik membuat suatu karya seni rupa kontemporer

B. Materi Pembelajaran
• Gagasan dalam karya seni rupa modern
• Gagasan dalam karya seni rupa kontemporer
• Teknik membuat karya seni rupa modern
• Teknik membuat karya seni rupa kontemporer

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan life skill, pemberian tugas, diskusi, tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Guru membuka kegiatan belajar dengan menjelaskan konsep seni rupa modern dan kontemporer, serta perbedaan antara keduanya.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Siswa mencari informasi di internet tentang berbagai karya seni rupa modern dan kontemporer, serta gagasan yang melatari proses penciptaannya.
4. Siswa berkumpul dalam kelompok dan bertukar informasi.
5. Siswa berdiskusi dan membuat kesimpulan tentang gagasan dalam proses penciptaan karya seni rupa modern dan kontemporer.
6. Siswa dan guru mempersiapkan pertemuan selanjutnya. Guru memperingatkan siswa untuk memperkaya sumber/bahan bacaan tentang berbagai teknik menciptakan berbagai jenis karya seni rupa modern dan kontemporer.



Pertemuan kedua
1. Siswa menyiapkan hasil temuan informasi tentang teknik membuat berbagai karya seni modern dan kontemporer.
2. Siswa bertanya-jawab dan diskusi berdasarkan hasil temuan siswa dari internet
3. Siswa berkelompok serta membuat kesimpulan diskusi dan daftar hasil karya seni modern dan kontemporer.
4. Siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok serta daftar jenis karya seni dan judulnya.

C. Sumber Belajar
• Kurikulum KTSP dan perangkatnya
• Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII - ESIS
• Buku sumber Seni Rupa SMA & MA kelas XII – ESIS (hlm. 14—24, hlm. 49—66, hlm. 25—29, hlm. 67--70)
• Peta konsep
• OHP
• Buku-buku penunjang yang relevan
• Internet

D. Contoh Penilaian
Format Penilaian


Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Kekayaan informasi tentang berbagai karya seni rupa kontemporer
Berbagai contoh tentang karya seni rupa kontemporer
Kemampuan menyimpulkan definisi dan kecenderungan gagasan penciptaan karya seni rupa kontemporer berdasarkan contoh
Jumlah Nilai

Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1





Mengetahui, Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan Guru Mata Pelajaran


……………………........ ........................................
NIP/NRK....................... NIP/NRK.......................




Kunci Jawaban

Bab 1
Pilihan Ganda

1. D
2. D
3. C
4. E
5. B
6. A
7. A
8. C
9. A
10. E
11. D
12. D
13. C
14. B
15. E
16. D
17. A
18. B
19. B
20. C
21. C
22. C
23. B
24. C
25. A





Esai
1. Pola geometrik merupakan polayang memiliki sifat universal. Pola ini paling banyak digunakan dalam pola lukis atau pola hias Nusantara. Contoh pola geometrik adalah anyaman, tumpal, meander, linkaran, tanda, titik-titik, garis-garis lurus, pilin berganda, swastika, dan huruf S. dalam masyarakat, pola geometrik memiliki arti sosial, geografis, dan religius.
2. Seni arsitektur sebagai bangunan profan artinya bersifat duniawi dan tidak menyangkut akhirat. Contoh seni arsitrktur profan adalah istana, rumah tinggal, dan saluran air.
3. Seni rupa modern memiliki ciri umum, yaitu semangat untuk terus-menerus memperbarui yang telah ada.
4.
5. Seni instalasi merupakan salah satu seni kontemporer. Karya seni instalasi terdiri atas komposisi dan manipulasi objek-objek untuk menyampaikan sebuah pesan.


Bab 2
Pilihan ganda
1. B
2. A
3. C
4. D
5. A
6. B
7. C
8. A
9.
10.
11. E
12. A
13. C
14. E
15. B
16. B
17. C
18.
19. D
20. E

Esai
1. Keramik Mesopotamia adalah keramik yang ditemukan di daerah Mesopotamia. Masyarakat Mesopotamia telah mengenal keramik sejak tahun 4500 SM. Barang-banrrang keramik itu ditemukan di tepi sungai Eufrat di Kota Ur. Keramik Mesopotamia dapat dikelompokkan dalam 3 gaya, yaitu Ubaid, Erekh, dan Jemdet Naser. Selai itu, juga ada jenis embikar, samaira, dan keramik berglasir.
2. Keramik Jepang dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Yomon, dibuat pada tahun 5000—4000 SM, mencerminkan rasa primitif Jepang, biasanya berupa wadah yang dibentuk dengan teknik pijit/ulir.
2. Yayoi, dibuat pada abad ke-2 SM oleh orang Korea yang ada di Jepang.
3. Kofun, dibuat pada akhir abad ke-3 M. “Kofun” artinya “kuburan tua”.
Selain itu juga ada jenis keramik Sue dan haniwa.
3. Kelahiran kembali.
4.
Neoklasik Romantisme
pendekatan formal pendekatan emosional
tidak menonjolkan unsur pribadi mengutamakan peran pribadi seniman
menampilkan tema cerita klasik dan kehidupan bangsawan menampilkan tema kehidupan dunia, misteri, roman, dan eksotis

5.
Modernisme Postmodernisme
Berlaku selama-lamanya Hanya untuk sementara waktu
Kurang memperhatikan budaya lokal/tradisi Sadar akan budaya lokal/tradisi

Bab 3
Pilihan ganda
1. D
2. B
3. C
4. E
5. D
6. A
7. D
8. A
9. C
10. D
11. D
12.
13. E
14. C
15. A
16. C
17. E
18. D
19. B
20. E

Esai
1. Sososk binatang serta manusia dengan berbagai ukuran, bentuk, posisi, dan ekspresi.
2. Heri Dono menyukai film kartun karena menurutnya, film kartun merupakan persepsi atas kehidupan nyata. Adegan film kartus yang lucu, ganjil, dan muntahil sangat Identik dengan kenyataan di Indonesia.
3. Sosial, politik, dan budaya.
4. 1. Muncul karya seni bertema politik.
2. Muncul tema baru, seperti kebebasan perempuan, isu jender, dan ekologi.
3. Seniman Filipina menggunkana berbagai media, seperti komik, kartun, ilustrasi, poster, kain, terakota, dan bahan organik.
5. 1. adanya peninjauan ulang atas realitas orang-orang Malaysia dan sejaranya yang dihadapkanpada modernisasi yang sangat cepat
2. Adanya sejumlah gerakan seniman ke arah suatu jati diri Asia Tengara yang lebih luas sebagai akibat semakin pentingnya ASEAN.



Bab 4
Pilihan ganda
1. C
2. A
3. D
4. D
5. E
6. C
7. A
8. C
9. A
10. E
11. D
12. E
13. C
14.
15. D
16. E
17. E
18. B
19. E
20. B

Esai
1. Studio Seni Grafis Departemen Seni Murni FSRD ITB.
2. - cukilan kayu
- wood engraving
- goresan langsung (dry point)
- etsa
- akuatin (aquatint)
- mezzotint
- metal engraving
- litografi
- cetak saring/serigrafi
3. - Suromo
- Baharudin Maresutan
- Mochtar Apin
- Tisna Sanjaya
- Marida Nasution
- Setiawan Sabana
4. Istilah proyeksi orthogonal berasal dari kata bahasa latin, “pro” artinya ke depan, “jacere” artinya melemparkan, dan “ortho” artinya lurus/vertikal. Proyeksi orthogonal merupakan dasar semua metode yang dikenal dalam gambar teknik. Proyaksi ini digunakan untuk memperlihatkan bentuk sebenarnya dari sebuah benda dengan cara menarik garis-garis proyeksi lurus terhadap dua atau lebih bidang proyeksi.
Metode ini digunakan untuk menemukan ukuran sebenarnya dari sepotong garis atau bagian garis, menemukan titik tembus suatu garis pada bidang, menemukan garis luar sebuah bidang, dan menemukan bentuk sebenarnya dari permukaan sebuah bidang.
Proyeksi orthogonal terdiri dari 2 sistem, yakni sistem Eropa dan sistem Amerika. Dalam sistem Eropa digunakan 3 bidang proyeksi, yaitu depan, samping, dan atas. Dalam sistem Amerika digunakan 6 bidang proyaksi, yaitu depan, belakang, samping kiri, samping kanan, atas, dan bawah.
5. Leonaardo da Vinci, Gaspard Monge, Thomas Jefferson, Claude Crozet.

Bab 5
Pilihan ganda
1. E
2. garis batas penglihatan
3. E
4. E
5.
6. A
7. B
8. B
9.
10.

Esai
1. - titik pandang pengamat
- objek yang akan diamati
- bidang gambar/bidang proyeksi
- garis proyeksi dari mata pengamat ke seluruh titik pada objeknya
2. 1. Tipe perspektif sejajar. Dalam tipe ini, salah satu muka utama sejajar dengan bidang lukisan dan merupakan perspektifnya sendiri. Semua garis vertikal dan mendatar menjauh dan mengerucut ke belakang hingga menjadi titik hilang tunggal.
2. tipe perspektif sudut. Objek terbentuk oleh tepi-tepi berupa garis lurus. Maka penggabarannya menjadi penggambaran perspektif garis.
3. Horizon adalah garis batas penglihatan.
4. - perspektif satu titik
- perspektif dua titik
- perspektif tiga titik
5. Gambar teknik perspektif adalah sebuah metode geometrik yang dapat dipakai untuk memproyeksikan bidang lukisan dengan cara yang hampir sama dengan fotografi.

Bab 6
Pilihan ganda
1. C
2. B
3. E
4. D
5. A
6. E
7. A
8. B
9. B
10. E

Esai
1. Organisasi hierarkis adalah organisasi dengan garis tanggung jawab sepenuhnya terpusat pada ketua /impinan. Pimpinan memerintah semua anak buah yang menjadi bawahannya.
2. Kata “kurator” berasal dari kata bahasa latin “cura”, “curarum” yang artinya menjaga atau merawat. Kurator bermakna orang yang menjaga ataumerawat segala sesuatu dalam museum, galeri seni, dan lain-lain. Dalam konteks pameran seni, kurator berarti orang yang mendesain pameran seni rupa.
“Kuratorial” artinya kerja kurator, atau bekerja merencanakan, menentukan tema, memilih seniman dan karya, memberikan pernyataan pemaknaan, bagi karya yang dipamerkan.
3. Proposal adalah usulan kegiatan yang akan diselenggarakan.
4. - dasar pikiran
- tujuan
- ruang lingkup
- waktu & tempat pelaksanaan
- peserta
- acara
- anggaran biaya
- sponsorship
- penutup
5. Laporan pelaksanaan pameran harus dibuat karena beberapa alasan, yaitu:
- sebagai pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan pameran,
- sebagai bukti bahwa panitia telah bekerja secaraprofesional,
- sebagai salah satu cara untuk berinvestasi kepercayaan terhadap pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut.
- sebagai dokumen penting yang dapat dijadikan pijakan untuk melaksanakan pameran selanjutnya.

No comments:

Post a Comment